Asiana Group Bidik Rp 4 Triliun dari Tiga Proyek

SINGAPURA, KOMPAS.com - Percaya diri dengan rekam jejak berupa dua properti mewah Nirvana Kemang, dan Senopati Suites, Asiana Group mengincar penjualan Rp 4 triliun.

Nominal sebesar itu berasal dari tiga proyek yang pembangunannya dimulai pada 2017 mendatang.

Proyek pertama adalah Two Senopati di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, yang merupakan apartemen mewah.

Proyek berikutnya properti multifungsi (mixed use) TBS yang terdiri dari apartemen, perkantoran, dan ruang ritel di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan. 

Selanjutnya apartemen Andara Living di Depok, Jawa Barat. TBS dan Andara Living ditujukan untuk pasar menengah ke atas.

Baca: Asiana Group Wakili Indonesia di South East Asia Property Awards 2016

Berpalingnya Asiana Group ke kelas menengah atas bukan tanpa kalkulasi yang matang. Ceruk pasar ini terhitung besar dengan jumlah yang terus bertambah.

Presiden Direktur Asiana Group Loemongga Haoemasan menjelaskan, kelas menengah ke atas sangat menjanjikan, seiring tren gaya hidup praktis tinggal di apartemen yang semakin meningkat.

"Kami ingin merambah pasar yang lebih luas, menyusul kesuksesan dua properti mewah perdana di Kemang dan Senopati. Keduanya bisa dianggap sebagai pembentuk reputasi kami, sehingga saat kami menyasar pasar dengan level di bawahnya, pasar dapat menerima dengan antusias," papar Loemongga kepada Kompas.com, usai menjadi panelis Forum Indonesia pada ajang South East Asia Property Awards 2016, Rabu (23/11/2016). 

Mengutip hasil riset Boston Consulting Group (BCG) yang dipublikasikan pada Maret 2013, ekonomi Indonesia yang berkembang pesat telah mendorong sebagian besar penduduknya memasuki kelas menengah-konsumen sejahtera atau middle class-affluent consumer(MAC).

Sebagian besar dari kelompok MAC ini mulai meningkatkan pengeluaran mereka di segmen kunci seperti barang rumah tangga, kendaraan, gaya hidup, dan layanan keuangan.

Ada pun jumlah MAC di Indonesia sekarang sekitar 74 juta orang. Angka ini diprediksi bakal berlipat ganda pada tahun 2020 mendatang dengan jumlah 141 juta orang.

Selama periode itu, sekitar 8 juta dari 9 juta jiwa memasuki kelas menengah setiap tahunnya.

Karena itu, mudah dipahami jika Asiana Group yang dibentuk pada 2005 silam tersebut mulai melirik kelas ini. 

Menurut Loemongga, harga penawaran apartemen yang dibuka kepada publik untuk TBS serentang Rp 30 juta hingga Rp 35 juta per meter persegi. 

 

Sementara perkantorannya akan dirancang berbeda dengan konsep konvensional. TBS Offices lebih untuk mengakomodasi industri kreatif, dan perusahaan rintisan, serta perusahaan yang selama ini memilih berkantor di rumah.

"Kami juga menyediakan co-working space yang bisa disewa secara bersama oleh dua hingga beberapa pebisnis," buka Loemongga.

Harga lebih rendah akan diterapkan untuk Andara Living yakni sekitar Rp 24 juta-Rp 25 juta per meter persegi. Luas unit terkecilnya berdimensi 30 meter persegi.

Andara Living berisi enam menara dengan total 4.000 unit. Selain apartemen, Asiana Group juga tengah mempertimbangkan fasilitas pelengkap yakni hotel. 

"Namun, itu masih dalam tahap pembicaraan," sebut Loemongga.

Sedangkan untuk Two Senopati, Loemongga memastikan harganya jauh lebih tinggi ketimbang harga perdana Senopati Suites.

source: http://properti.kompas.com/read/2016/11/24/060000821/asiana.group.bidik.rp.4.triliun.dari.tiga.proyek